Berat badan kadang menjadi masalah bagi pemegang julukan overweigh atau kelebihan berat badan. Memiliki berat badan yang tidak ideal menyebabkan rasa minder bagi para pemiliknya, mulai keluhan kurang sedap dipandang (bagi yang peduli dengan penampilannya, hehe), tapi yang berbahaya adalah kegemukan bisa menggangu proses respirasi atau pernapasan yang berakibat pada kematian ( serem ya...).
Di Amerika Serikat (AS), penanggulangan dan pengobatan terhadap gejala obesitas ternyata sangat sulit dilakukan. Kadar kegagalannya sekitar 90-95 persen. Padahal, hasil penelitian yang dilakukan National Obesity Forum menunjukkan bahwa berdasarkan penelitian psikologi, anak-anak yang kegemukan memiliki kecenderungan angka lebih rendah terhadap kebahagiaan, kepuasan, dan kepercayaan diri dibandingkan dengan anak yang sehat dan langsing.
Tak seperti di Indonesia yang belum menjadi masalah nasional, para aktivis kesehatan di AS
mengampanyekan agar segera dilakukan tindakan nyata untuk mengatasi peningkatan kasus obesitas atau kegemukan. Apalagi setelah muncul laporan bahwa kondisi kegemukan di dunia telah mencapai tingkat yang membahayakan.
Dalam data National Obesity Forum disebutkan bahwa kegemukan saat ini menyumbangkan hingga 30.000 kematian per tahun, demikian pemberitaan situs internet Gloria Cyber Ministries. Ian Campbell, ketua National Obesity Forum, mengatakan, "Kegemukan adalah salah satu masalah besar dan banyak dokter yang enggan untuk menyisihkan waktu dan energi mereka untuk mengendalikan angka kegemukan ini."
Kata Campbell, ada banyak alasan untuk masalah ini. Misalnya, banyak dokter yang belum menerima atau mengerti bahwa kegemukan termasuk juga salah satu penyakit serius. Kasus kegemukan juga menjadi masalah besar terutama pada anak-anak di negara yang ekonominya sudah maju atau berkembang. Di Singapura misalnya, 13 persen anak-anak usia sekolah (6-12 tahun) mengalami kegemukan atau obesitas. Keadaan yang sama terjadi di Malaysia, Hong Kong, dan juga dialami masyarakat Indonesia di daerah perkotaan yang makmur. (http://indahterawat.blogspot.com/2009/05/bahaya-kegemukan.html).
Nah sekarang sudah tahu kan fakta-fakta tentang kelebihan berat badan dan resikonya, oleh karena itu mulailah hidup sehat dari sekarang. salah satu cara mengatasi obesitas adalah dengan melakukan DIET, kata yang tidak asing bukan? tapi perlu diperhatikan bahwa melakukan diet itu harus dengan prosedur yang benar, salah satunya adalah dengan memperhatiah kan golongan darah kita. Perlu diketahuia bahwa beda golongan darah maka berbeda pula cara dietnya, nah pada artikel kali ini akan dijelaskan bagaimana cara diet yang sehat bagi pemegang golongan darah O (dari yang banyak dulu ya.... yang A, B, AB...ditunggu aja).
Sebelum saya uraikan contoh menu diet untuk golongan darah O ada baiknya Anda ketahui juga ciri khas golongan darah O, yaitu:
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang relatif lebih baik dibandingkan tipe golongan darah yang lain.
- Untuk mengatasi stres disarankan berlatih erobik.
- Mudah beradaptasi dengan menu makanan di daerah yang ditempatinya.
- Bila makanan yang dikonsumsi tidak sesuai, maka Anda berisiko terkena penyakit yang disebabkan oleh radang dan kerusakan organ seperti arthritis.
Profil menu diet golongan darah 0
Disarankan untuk makan makanan yang tinggi protein dan rendah karbohidrat
Dibolehkan untuk makan dengan menu daging, ikan, sayur sayuran dan buah.
Disarankan membatasi menu padi padian, kacang.
Dibolehkan untuk makan dengan menu daging, ikan, sayur sayuran dan buah.
Disarankan membatasi menu padi padian, kacang.
Menu diet golongan darah O yang dilarang untuk program menurunkan berat badan adalah:
- gandum
- jagung
- kacang merah
- kacang kacangan
- kol (kubis)
- sawi
Menu diet golongan darah O yang dianjurkan untuk program menurunkan berat badan adalah:
- hidangan hasil laut
- garam
- hati
- daging merah
- kubis
- bayam
- brokoli
SELAMAT MENCOBA & GOOD LUCK :)